*Thursday afternoon, lunch time, 8 March 2018* *Hello, steemians!* Semoga sehat dan sedang dalam nuansa hati bahagia menikmati makan siangnya, ya! Atau sedang istirahat? Apa pun, semoga segala aktivitasnya berjalan lancar dan hepi, ya! Siang ini, sambil duduk santai, aku ingin menunaikan sebuah janji! Janji ke beberapa teman yang sejak sebulanan ini kepo akan status-statusku di fesbuk maupun twitter, yang bercerita tentang keunikan dan serunya 'nyemit' (istilah kami terhadap aktivitas di steemit.com). ![SteemitWolrd.png](https://steemitimages.com/DQmNqLz1bjdDeiKvs2kiCF9hYw6miPep9zDGn6TZsNvvrUi/SteemitWolrd.png)Image by @alaikaabdullah using canva application >Al, kamu kok kayak 'keracunan' gitu sama steemit? Emang steemit itu apaan, sih? Manfaatnya apa sampai kamu begitu tergila-gila? >“Al, kamu ga salah, nih? Bukannya rajin posting di blog pribadi agar DA/PA blog kamu tetap terjaga dengan baik, eh ini kok malah beralih dan getol banget menulis di steemit, sih?” Dan berbagai tanya sejenis pun singgah di *inbox, whatsapp* mau pun *chat messenger* lainnya, *kepoin* tentang apa itu steemit. Dan jawabanku? Sebagai anak baru yang masih cetek banget ilmunya, tentu aku belum pede untuk menjelaskan layaknya seorang mahaguru. Maka kucari link referensi rekomendasi si 'mbah' tentang steemit untuk aku teruskan kepada teman-teman setia yang bertanya ini. Harapanku, dari membaca link-link tersebut, mereka akan dapat *insight* atau pencerahan lah ya. Etapi, ternyata, sobs! >“Al, kamu aja yang jelasin, dunk! Tulis di blogmu atau bikin videonya. Seperti biasa, penjelasan dengan caramu akan lebih mudah untuk dicerna oleh kami yang emak-emak gaptek ini, daripada menggunakan bahasa 'langit'.” *Hayyah!* Begitulah nasib punya teman yang baik hati tapi manjanya gak ketulungan. Males meluangkan waktu untuk dengan serius mempelajari, apalagi kalo pake bahasa tingkat tinggi. Mereka tuh pengennya yang simple, singkat dan menggunakan bahasa yang ringan membumi. >Maka, demi para sahabat tersayang, duduklah aku siang ini, mencoba menunaikan janji. Eits, tentulah setelah terlebih dahulu membaca, mempelajari, tanya sana sini, dan kini mencoba merangkum pengetahuan umum tentang steemit, untuk aku persembahkan bagi para sahabat manja yang menanti jawaban. Etapi, postingan ini tentu boleh banget dibaca oleh siapa saja yang hadir atau malah nyasar ke sini oleh rujukan si 'mbah' kala bertanya tentang steemit. >Kalo untuk para steemian senior, Al? Kalo untuk mereka, mah, mending skip this post aje, kan udah pada paham! Etapi..., jangan lupa vote sebelum skip, ya, kakak-kakak senior dan para suhu! Eaaaaaaa..... ehm! Haha Baiklah, mari kita mulai! ## Apa itu steemit? Secara umum, saat kita googling menanyakan apa itu steemit, pasti jawaban seperti yang aku terakan pada gambar di bawah ini akan kita temukan, ya? ![SteemitWolrd (1).png](https://steemitimages.com/DQmWV4j9MydFarLfDZ3d5PmKBVrE7CRaseirushaBC2NdpL/SteemitWolrd%20(1).png)Image by @alaikaabdullah using canva application Yup, berbagai artikel yang kita temukan, akan memberikan jawaban yang mirip-mirip dengan yang di atas, plus beberapa kata kunci yang lumayan *njelimet* bagi orang awam! >*Social media* dan *blogging platform*. Berbasis *blockchain*. Bersifat desentralisasi. *Criptocurrency. Steem. Steem Dollar. Steem Power. Vote. Community Base*. "Ampuuun dije, banyak amat *keywords*-nya, yak? Eikeh gamang, bo'!" Haha. Eits, tenang dulu. Sebenarnya bisa kok disederhanakan seperti ini! ### Steemit itu... adalah sebuah lapak/platform sosial media dan blogging yang unik dan *anti-mainstream*! Bersifat desentralisasi (tidak terpusat pada satu titik/tempat/server saja) dan berjalan dengan dukungan teknologi *blockchain* sehingga menjadi sangat transparan. >Teknologi *blockchain* itu sendiri adalah sebuah teknologi yang diciptakan sebagai respon atas kekuatiran sejumlah pihak terhadap *software* yang tersentralisasi, di mana kemungkinan *downtime* sering kali terjadi. Sifatnya yang terdesentralisasi, menjadikan teknologi *blockchain* mampu menjamin terciptanya transparansi data, karena teknologi ini sama sekali tidak menggunakan pihak ketiga dalam proses pertukaran data atau pun transaksinya. Etapi, kita ga akan bahas teknologi *blockchain* secara spesifik di dalam postingan ini, ya! Kan kita mau ngobrolin tentang steemit secara umum. Tentang *blockchain*, ntar aku bikin postingan tersendiri, deh, ya, atau bisa baca [di sini](https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan), lumayan komplit dan menarik penjelasannya. *Back to Steemit.* >Steemit platform ini diciptakan oleh @ned (Ned Scott) dan @dan (Dan Larimer) pada awal 2016 untuk menampung aneka kreativitas dari para penggunanya/*the content creator whose have steemit account*, baik berupa tulisan/artikel, video, gambar, musik, atau aneka kreativitas lainnya. ### The Concept/Konsep Dasar Steemit ![steemit concept.png](https://steemitimages.com/DQmfAFZuVsAGT61UH7so9jwkLTbUpQoCVRoqFc2zWXoDqmx/steemit%20concept.png) Image by @alaikaabdullah using canva application Seperti yang aku urai pada skema di atas, Steemit tuh 'mengganjar cantik' setiap *effort* yang dilakukan oleh penggunanya dengan *rewards* berupa mata uang digital/*cryptocurrency* bernama Steem, Steem Dollar atau pun Steem Power, yang tentu saja uang digital ini BISA banget dihadirkan ke dunia nyata menjadi rupiah, atau mata uang nyata lainnya yang berlaku di dunia. >What? Kita bisa dapatkan pembayaran langsung hanya dengan meng-upload konten ke lapak steemit kita, Al? Tanpa bergantung pada *domain authority* maupun *page authority* blog kita, Al? Tanpa menunggu *brand*/klien menawarkan job untuk kita posting di blog kita? YAP! Beneran, lo! Steemit memang membayar kita selaku konten kreator/pemilik akun steemit, terhadap setiap tulisan, gambar, video atau kreativitas apa pun yang kita kontribusikan di platform ini. Jadi gak perlu nunggu tawaran job dari klien. Dengan catatan, tulisan atau konten kita itu berkualitas dan memang menarik minat para steemians yang berkunjung ke konten kita untuk memberikan *upvote* (kalo di platform lain mirip-mirip aksi *like/love* gitu, deh!). Makanya, kita kudu bikin konten yang menarik, berkualitas/bermanfaat. Karena bayaran ini tergantung pada jumlah dan kekuatan nilai *upvote* para steemians itu tadi. >Gak cuma itu, sih. Bahkan steemit juga ~~mengganjar 'manjah'~~ membayar kita yang berkomentar cantik (berkualitas) di postingan-postingan popular para stemian lainnya, lo! Menarik banget kan? ### Steemit bukan 'angin surga' Kelihatannya steemit ini manis banget, ya, sobs? Menjanjikan kabar baik dan siap bikin kita jadi 'beruang' alias berduit! Etapi.... bukankah segala sesuatu di dunia ini butuh perjuangan? Dan selalu saja sebuah hasil berbanding lurus dengan usaha yang kita upayakan? Di steemit juga begitu! Steemit bukan 'angin surga' yang kalo kita sudah di surga baru bisa kita peroleh. Artinya, kabar baik tadi itu bisa banget kita peroleh, asalkan kita menggapainya dengan cara yang baik dan benar. Jadi tuh, di steemit itu ada tiga S yang perlu banget kita pahami dan lakoni, agar si angin surga tadi tak tertinggal dalam impian. Agar kabar baik tadi menjadi kenyataan. Agar jumlah dan nilai *upvote* yang kita harapkan hadir menjadi uang. _**Smart Content, Smart Community and Smart Financial (3S)**_ Ketiga S di atas adalah kunci sukses kita dalam 'nyemit'! *Smart Content*, sudah pasti pahamlah ya! Jangan kan di steemit, di mana-mana, para konten *creator* pasti diharapkan banget kontribusinya dalam menciptakan *smart content*-kan? Internet adalah ibarat pisau bermata dua, yang jika salah menggunakannya, justru dia akan jadi bumerang yang mencelakai diri. Di dunia virtual ini, konten-konten yang bersifat negatif dan hoax sudah ibarat hamparan permadani hitam yang menjadi ancaman tersendiri. Steemit, melalui para steemians berharap agar kita mampu berkontribusi dalam menyumbangkan konten-konten bermanfaat dan berkualitas, konten-konten positif untuk turut bantu berikan pencerahan bagi masyarakat dunia baik dunia *online* mau pun *offline.* *Smart Community* https://steemitimages.com/DQmdvM54tsjP1fkBbqwhTVTvvZ1Qs4u1MDdRQTGSZJV8WdG/Sapu%20lidi%20dan%20komunitas.png Sebatang lidi, tentu tak akan berdaya menahan beban. Kelenturannya akan segera patah kala limitnya terlampau. Namun, seikat lidi yang dijadikan sapu, tentu akan punya daya 'bersih' yang mumpuni, dan jika pun kita mencoba patahkan akan butuh *effort* yang luar biasa untuk mampu mematahkannya. Jangan-jangan malah ga akan patah, karena bersatu dan kokoh. Di steemit juga begitu. Untuk berkembang dan maju pesat, memang bisa sih seorangan wae! Etapi..., mencapainya bakalan butuh waktu lama dan upaya yang tak mudah. Namun, maju bersama, dan berkembang di dalam naungan komunitas, tentu akan beri banyak sekali kemudahan. Komunitas adalah tempat kita belajar agar nyaman dan tepat sasaran dalam 'nyemit'! Komunitas adalah keluarga, di mana orang-orang di dalamnya akan saling bergandengan tangan, saling dukung demi kemajuan bersama. *Smart Financial* Sebagai steemians yang belum genap dua bulanan di steemit, aku masih belum bisa mengaku *smart* dalam pengelolaan keuangan di steemit. *I am still learning how to deal with this issues*. Dan juga karena penghasilanku masih dikit, dan selama ini malah seringnya aku pakai untuk *power up the steem power*, maka aku belum bisa bicara banyak tentang *smart financial* ini. Tapi yang pasti, S yang ketiga ini, juga pegang peranan penting dalam kesuksesan seorang steemian. ### Steemit itu ladang uji kesabaran, dan arena berlatih. ![Hiks, kok artikelku belum ada yang komen dan upvote_.png](https://steemitimages.com/DQmT428GZFaBvke7kTNMHsuSiYEuLn2EgvE9SfzaoCdo1pK/Hiks%2C%20kok%20artikelku%20belum%20ada%20yang%20komen%20dan%20upvote_.png) Image by @alaikaabdullah using canva application Ini maksudnya apa, Al? *Yes*. Walau terlihat menyenangkan, dan sepertinya mudah. Cukup dengan menulis, *upload* postingan, gambar, atau aneka kreativitas lainnya, lalu tunggu *upvote* untuk dapatkan *income*. Namun pada pelaksanaannya, terkadang 'jauh panggang dari api.' Di sinilah kesabaran kita diuji. Latihan untuk berjiwa besar dan tak balik arah serta lari tunggang langgang. Semua butuh proses. Untuk memanen padi, petani perlu mulai dari membajak sawah, menabur benih, menuai dan memeliharanya hingga jadi bulir-bulir padi. Jadi ga serta merta. Namun..., pada kenyataannya, beberapa teman baru yang colak colek diriku, meminta motivasi agar tak kehilangan gairah di dalam 'nyemit', mengatakan bahwa mereka kecewa. Bosan. 'Capek-capek nulis, eh ga ada yang *upvote!'* Hayyah. Ini mah, bukan hanya kamu yang alami seperti ini. Bahkan aku yakin, para steemians senior yang kini reputasinya luar biasa, pernah banget berada pada titik ini, deh! Jadi, sebelum lanjut, tanyakan pada diri sendiri, niat utama 'nyemit' ini apa? Jika memang mau kejar duit banget, tentu tetap ada langkah-langkah yang harus dibenahi. Terapkan 3S dengan benar, karena semuanya memang harus berjalan secara beriringan dan saling dukung. Ga munafik memang, bahwa tujuanku 'nyemit' memang untuk cari tambahan *income*, bahkan kalo bisa untuk jadi ladang *income* utama di sini. Namun, tentu semuanya butuh proses. Jalani saja dulu dengan tenang, sabar, dan berjiwa besar. Belajar, praktek, belajar, praktek, dan seterusnya agar semakin hari kita semakin mampu menciptakan konten berkualitas. Jangan dulu pikirkan duitnya atau *upvote*-nya, karena pasti akan kecewa, haha. Luruskan niat, tingkatkan reputasi dan *kekeuh* pada tujuan dengan cara yang baik dan benar, insyaallah, perlahan tapi pasti, tujuan akan bisa kita capai, deh! *Ops, ini mah udah kayak Mamah Dedeh! Haha. Terus cara bikin akun di steemit gimana, Al? Yakin mau jadi steemian? Udah siap kecewa karena ga dapat *upvote* atau jarang dapat komentar seperti harapan? Hihi. Caranya gampang banget, kok, sobs! *Just go to [this link](https://steemit.com/create_account)* dan bikin deh akunnya. Oya, aku punya sedikit catatan nih, agar kalian gak bertemu dengan hal-hal yang tak diharapkan nantinya, ya! 1. Bersabarlah menanti *approval* akun, karena kini akan butuh waktu yang semakin lama. Ada yang malah menanti sampai dua mingguan. Jadi bersabar aja, jangan berkecil hati, ok? 2. Jaga *password* kamu dengan ekstra hati-hati. Karena steemit ini unik. *Password*-nya panjang berliku, paduan huruf dan angka, *uwel-uwel* hingga ga akan mungkin kita hapalin. Dan, jika hilang, maka *good-bye my love!* Selamat tinggal *steemit for that account*. Males kan kalo bikin akun baru lagi, sementara yang itu udah ada juga yang *vote-vote! So, keep your password* sebaik mungkin, ya! 3. Karena berjalan dengan dukungan teknologi *blockchain*, maka postingan/konten yang sudah kita kontribusikan ke steemit kita, ga akan bisa dihapus (kecuali beberapa saat setelah kita posting). Dia akan ada selamanya di ranah ini. So, berhati-hatilah dalam menciptakan konten. Ga mau kan anak cucu atau generasi kita mendatang mendapati konten ga berbobot atau malah berisi sumpah serapah memalukan dari ayah/ibu/kakek/nenek/leluhurnya ini? Maka, ciptakan dan kontribusikan lah konten positif, ok, say? 4. Steemit ini unik! Konten kita, hanya diberi umur 0-7 hari untuk menampung *upvote*. Jadi kalo ada yang *upvote* setelah 7 hari, maka ga akan ada nilainya lagi, karena setelah 7 hari, seberapa pun nilai *upvote* yang kita peroleh, sudah dibayar ke *wallet* kita oleh steemit! Menarik banget kan? Jadi, kalo mau *upvote* postingan atau konten steemian lain nantinya, *pay attention on this issue, ya!* 5. Apalagi, ya? Ada tambahan, tambahin donk, steemians sayang! Nah, sahabatku tersayang yang manja tapi baik hatinya. Kayaknya sekian dulu deh uraianku tentang steemit ini, ya. Kalian bikin dulu aja akunnya, nanti kalo udah goal, kita belajar bareng bersama para steemian senior kita, ok? Tenang, untuk yang Bandung, ada Teh @mariska.lubis, Kang @jharyadi, Teh @cicisw, @gethachan dan steemians lain yang bisa kita colek untuk belajar, nih! Untuk yang non Bandung? Tenang, banyak yang siap membantu, kok! Lagian, belajar *online* juga cukup mumpuni kan? Ada banyak grup di WA atau aplikasi lainnya yang bisa kita pakai untuk belajar bareng kan? Etapi..., untuk yang belum kuat hatinya, belum cukup kesabarannya, tanya hatinya lagi, lo, apa mau beneran *nyemplung* ke sini? Karena butuh perjuangan dan kesabaran seperti yang aku urai di atas, tuh. Semoga postingan ini bermanfaat, ya! Tulisan ini diikutsertakan dalam [Kontes Berhadiah Total 50 SBD, "Menulis tentang Steemit"](https://steemit.com/indonesia/@levycore/kontes-berhadiah-total-50-sbd-menulis-tentang-steemit) yang diselenggarakan oleh @levycore Referensi: 1. https://news.bitcoin.com/steemit-pays-users-massive-growth/ 2. https://cointelegraph.com/news/steemit-new-social-media-platform-which-pays-you-to-post 3. https://id.wikipedia.org/wiki/Steemit 4. https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/120000126/teknologi-blockchain-teknologi-masa-depan 5. https://steemit.com/steemit/@rismanrachman/panduan-awal-memahami-steemit-untuk-pemula-2017816t8494225z 6. https://en.wikipedia.org/wiki/Steemit 7. https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-teknologi-blockchain/ 8. https://medium.com/@Oneyesoneno/perbedaan-steemit-dengan-facebook-dan-bitcoin-bongkar-habis-123fb235c62c