Photo by Peter Simmons from Pexels https://www.pexels.com/photo/sea-ocean-fish-barracuda-66218/

[[BILINGUAL]]

Versi Bahasa Indonesia dibawah..

I am a new player in steemit. as a matter of fact, I found steemit after I found dtube, a video sharing platform, an alternative for youtube after the bitter truth that my monetization on youtube partnering program is terminated due to the lack of subscriber.

Just as a background for this writing, therefore I wanted to share a 'lil story about how I found steemit and ended up swimming (or perhaps floating without a meaning) not knowing any direction or destination, without knowledge, and without power.

This story is never mean to tell about a weakness or whining in any way, this is a story about how I found steemit and slowly learning to understand how to survive the ferocious waves of the steemit ocean, also understanding the terms and internal language in this community.

A social media that pays you for sharing, like, or reading other people posts. Wow, something that really makes you drooling and also seems to good to be true at the same time.

I am a content creator, (or at least that's how I see myself) a youtube video creator to be precise. What I got from youtube ad revenue is not really that much from my channel, about two or three dollars a month for videos that I made with a lot of time, effort, and money. Then comes this sad news from youtube that they terminated my youtube monetization. oh wow, I lost my 2/3 dollars monthly earning, --sigh, pathetic. This is not about how much I made from that youtube channel, I mean, I spent a lot more than what I earn. This is not about the money or I really need that money badly. it is more about how we are not appreciated for our work and good intention of sharing knowledge.

Coming with that background what makes me found dtube, where we do not share knowledge and hoping for a company to appreciate your work, but instead, the crowd that will appreciate it. And this a concept that I found on steemit and dtube, giving people an opportunity to appreciate for other people hard works. and finally, i decided to join steemit and understand it as a community where the members appreciate each other.

This is the beginning of my experience in steemit and starting to understand about whales, dolphins, and minnows.

This writing is a form of my effort to share, especially for those who just joined steemit. whether or not they came from the same background as mine.

My first post on steemit, a simple post with a few lines of text as an introduction of myself, got a respectful welcome from the members of steemit, wow, I feel really flattered even with just two votes on that post considering how small I am at that point. I thought, even just my introduction post could earn me money, well even if it is just $0.16 written below that post it is enough to put a smile on my face.

I started to appreciate more for others posts by giving my upvote, but I feel a little confuse when I see that my upvote give a little to no effect at all for those posts, I feel sad to the fact that I am unable to give enough appreciation for those content creator/writer, not because I do not want to, but purely because I am powerless.

From this point, i started to understand what STEEM POWER is, without it, our form of appreciation is meaningless.

I started to gather all the information in how I can be stronger in order to give enough appreciation to those who deserve and give a meaning from my presence.

How can I be stronger?? Power up my steem power? How??

Then I started to understand that I could grow bigger and stronger by sharing more and more content. or I could just buy the steem power. the latter option is not really possible considering my current financial situation. therefore I choose the first option.

But then, here is where the dilemma begins.

I have to grow bigger and stronger, but to grow just by sharing content is more like a pain in the a**. Here is why.

In order to grow, we need upvote from "the big fish", but how do I get that upvote when my presence is not even noticed because of how small I am?

I know, I am not the only one who suffers from this dilemma, a lot of us the newcomer that lost direction, sticking to the bigger fish giving the upvotes in hope to get noticed. this small fish is to focus following every move of that bigger fish constantly giving our meaningless upvotes just to be noticed and paying less attention to the equally small fish around us.

I believe this is why we are never going to be big. we forgot our real reason why we are here, to share, and not just sticking to the big fish and do dumb stuff just to get noticed.

At this point I started to realize, I will never wast my time tailing the big fish and making them grow even bigger while ignoring all the same sized fish and making them suffer, and slowly die.

At this point I decided to start sharing again, doing whatever I could as hard as I can, to support the smaller fish by upvoting their post that I believe giving a plus to the greater knowledge exchange. I don't care even if my presence is not giving enough impact in term of money they get, I just wanted to show them that they are noticed, that someone is giving them attention and appreciation they deserve. in hope that they will never lose faith and then die.

By this post, i hope that I can pull enough of you my friends that just joined steemit, not to gain power, just a hope that I could give something to think about, that if we want to raise then we have to support each other, helping each other to grow bigger and stronger. thousands of small fish like us that support each other is much more valuable than being too focused on drawing attention from the big fish without knowing when will they notice us.

As an old proverb of Indonesia says "Bersatu Kita teguh, bercerai kita runtuh", together we are stronger than when we stand individually, together we can grow stronger and bigger, we will someday become the big fish together. as an old Javanese proverb says "Alon alon asal kelakon", slow but sure.

that is it, I hope that this post could inspire someone out there, and hopefully become something that one day will be known as "a pack of big fish" that grew together from this small fish where we are today.

if one big fish could make that big wave, imagine what a pack of big fish can do.

ps: apologize for the broken english

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

INDONESIAN VERSION

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Steemit dan bayang semu keberhasilan karena kebutaan akan pengetahuan

Saya seorang pemain baru di steemit. Faktanya, saya menemukan steemit setelah menemukan dtube, sebuah platform berbagi video sebagai alternatif dari youtube setelah kenyataan pahit bahwa monetisasi youtube saya diberhentikan karena subscriber saya tidak mencapai 1000.

Hanya sebagai latarbelakang dari tulisan ini, maka saya bemaksud untuk berbagi sedikit kisah tentang bagaimana awalnya saya menemukan steemit dan saat ini berenang (atau lebih tepatnya hanyut terkatung-katung dilautan steemit) tanpa arah dan tujuan pasti, tanpa pengetahuan, dan tanpa kekuatan.

Ini bukan untuk bercerita manja dan mengeluh, ini adalah cerita bagaimana saya menemukan steemit dan sedikit demi sedikit belajar untuk memahami bagaimana belajar untuk bertahan dalam ganasnya ombak lautan steemit, serta memahami istilah-istilah didalam sebuah kemunitas ini.

Sebuah sosial media yang membayar anda untuk sekedar sharing, like, dan membaca postingan orang. WOW, sesautu yang sangat menggiurkan dan juga sangat terdengar mustahil.

Saya seorang pembuat konten, video youtube lebih tepatnya. Tidak banyak yang saya dapatkan dari channel saya, dua tiga dolar per bulan untuk beberapa video yang saya buat dengan waktu, tenaga, dan uang. Kemudian datang berita menyedihkan bahwa channel youtube saya di-berhentikan dari program kerjasama youtube, wow, saya kehilangan 2/3 dolar perbulan saya. Bukan tentang nominalnya, karena uang yang saya habiskan untuk membuat video-video tersebut sangat jauh jumlahnya jika dibandingkan dengan apa yang saya dapat dari youtube. Ini bukan tentang uang atau pamrih, ini tentang bagaimana kita tidak dihargai atas kerja keras dan niat baik kita untuk berbagi pengetahuan.

Berlatar belakang inilah yang membuat saya akhirnya menemukan dtube, dimana kita tidak berbagi pengetahuan dan berharap sebuah perusahaan menghargai niat baik kita, melaikan kita berbagi pengetahuan dan biarlah halayak ramai yang memberikan penghargaan atas jerihpayah dan niat baik kita untuk berbagi. Dan konsep inilah yang diterapkan oleh steemit dan dtube, memberikan kesempatan kepada pengguna dan khalayak ramai untuk dapat memberikan penghargaan serta apresiasi atas jerih payah kerja keras seseorang.

Hingga akhirnya saya ikut bergabung dengan steemit dan mengganggap ini sebagai sebuah komunitas, dimana para penghuninya saling menhargai dan mengapresiasi.

Disinilah awal perjalanan saya mengarungi lautan steemit dan mulai mengerti tentang whales, dolphine, dan minnows.

Tulisan ini adalah juga merupakan salah satu bentuk usaha saya untuk berbagi, terutama untuk kawan-kawan yang baru saja bergabung dengan steemit, baik dengan latar belakang dan alasan yang mirip dengan saya ataupun bagi mereka yang memiliki latar belakang yang sama sekali berbeda.

Postingan pertama saya, postingan sederhana dengan beberapa baris kata sebagai perkenalan diri, disambut hangat oleh para penghuni komunitas steemit, wow, saya sangat terharu meski dengan dua upvote saja yang saya peroleh. Tapi ini cukup, ini sangat cukup mengingat siapa saya, betapa lemahnya saya yang baru terjun.

Bahkan sebuah perkenalan saja bisa menghasilkan saya uang, $0.16 tepatnya dari dua upvote tersebut.

Saya mulai berusaha mengghargai hasil karya orang lain dengan memberikan upvote, tapi saya sedikit mengernyitkan dahi tatkala upvote saya serasa tidak memiliki imbas sama sekali, sedih dengan keadaan dan fakta bahwa saya bahkan tidak bisa memberikan cukup apresiasi kepada content creator, bukan karena tidak mau, melainkan harena ketidakberdayaan saya.

Berawal dari ini saya mulai mengerti apa itu STEEM POWER, tanpa ini, bentuk apresiasi kita tak berarti apa-apa.

Saya mulai mencari pengetahuan tentang bagaimana saya bisa tumbuh dan memiliki kekuatan agar supaya lebih kuat dan lebih dapat memberikan arti bagi orang lain dengan kehadiran saya.

Bagaimana saya bisa meninggatkan kekuatan???? Menaikkan STEEM POWER, bagaimana caranya?

Sayapun mulai mengerti, bahwa saya bisa menjadi kuat dengan semakin banyak berbagi, atau saya bisa 'membeli' kekuatan dengan membeli STEEM POWER. Namun disinilah dilema itu dimulai.

Dengan keterbatasan finansial yang saya miliki, saya tidak mungkin bisa membeli kekuatan dengan membeli STEEM POWER, maka dari itu pilihan satu-satunya yang saya mikili adalah dengan terus berbagi dan secara perlahan menumbuhkan kekuatan untuk semakin besar dan kuat.

Tetapi menjadi kuat di lautan steemit tidaklah mudah, setiap orang yang datang memiliki tujuan yang sama menjadi lebih kuat dan besar.

Untuk menjadi besar tidaklah mudah, kita butuh banyak upvote dari ikan-ikan besar, tetapi bagaimana kita bisa mendapatkan upvote apabila kita sendiri tidak terlihat karena saking kecilnya kita.

Saya tahu, tidak hanya saya yang merasakan dilema ini, banyak dari sesama pendatang baru yang kebingungan dan terombang ambing berenang tanpa arah, menempel pada ikan-ikan besar berharap secara tidak sengaja menarik perhatian mereka. Memberika upvote kecil kita yang tak ada arti apa apa untuk ikan-ikan besar ini dengan harapan kita mendapatkan perhatian mereka. Kita fokus untuk mengekor pada ikan-ikan besar dan tak menghiraukan sesama ikan kecil yang baru terjun ke lautan ini.

Hal inilah yang mungkin membuat kita tidak pernah bisa menjadi besar, terlalu munafik untuk memungkiri bahwa kita mengekor kepada ikan-ikan besar dengan harapan suatu saat kita akan diperhatikan. Kita lupa tujuan kita, well atau saya lupa tujuan saya datang kemari adalah untuk berbagi, bukan untuk mencari perhatian dengan mengekor pada ikan-ikan besar.

Pada titik inilah saya mulai tersadar, saya tidak akan menghabiskan waktu saya untuk mengekor kepada ikan besar dan membuatnya semakin besar dan semakin besar, sementara mengacuhkan sesama ikan-ikan kecil dan membuat kita semakin tidak terlihat, terhimpit, kemudian mati secara perlahan.

Pada titik inilah saya memutuskan untuk mulai berbagi, semampu dan sekuat saya untuk mendukung postingan teman-teman yang saya rasa memiliki nilai-nilai pengetahuan dan menambah wawasan. Tidak peduli sekalipun kehadiran saya pada postingan teman-teman tersebut tidak pernah terasakan atau tidak pernah memberikan banyak pengeruh, saya ingin menimbulkan perasaan bahwa kehadiran mereka diperhatikan, agar semangat juang berbagi mereka tidak redup dan kemudian musnah.

Bersama tulisan ini saya berharap dapat menarik perhatian rekan-rekan sesama pendatang baru, bukan untuk mendapatkan kekuatan, tetapi untuk memberikan kesadaran, bahwa jika kita ingin bangkit, maka kita harus bersama-sama bangkit, bahu membahu salang mendorong untuk bersama-sama tumbuh besar dan menjadi kuat bersama-sama. Seribu ikan kecil yang saling mendukung dan memperhatikan, akan jauh lebih mampu untuk mengangkat kita, ketimbang mengekor kepada ikan-ikan besar tanpa kita tahu kapan mereka akan memperhatikan kita.

Sebagai sebuah peribasa "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", Jika kita mampu untuk bersatu bahu membahu sesama mengangkat dan mendukung, kita akan tumbuh menjadi ikan besar bersama sama. Seperti kata pepatah jawa "Alon alon asal kelakon", tidak perlu tergesa-gesa, perlahan saja namun pasti.

Demikian, semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi, dan sukur sukur dapat menjadi sebuah awal terbentuknya sekumpulan ikan besar yang tumbuh dari kecil bersama-sama dan menggapai puncak bersama-sama, hingga pada akhirnya nanti, kita mampu berenang dilautan steemit ini dengan kekuatan yang mampu menggetarkan dunia, sebab jika satu saja ikan besar dapat menimbulkan gelombang besar, maka seribu ikan besar yang tumbuh bersama sama dapat memindahkan lautan.