🏗️ Mandor Rakus: Uang Operasional Kantor Jadi Santapan

🔍 Cerita Nyata di Balik Dunia Kerja Buruh Lapangan

Halo, sahabat Steemit!
Kali ini saya ingin berbagi cerita yang mungkin juga sering terjadi di berbagai tempat kerja, terutama di dunia proyek atau kerja kasar seperti peternakan, perkebunan, atau bangunan.

👷‍♂️ Mandor, Pemimpin Lapangan yang Harusnya Jadi Panutan

Di setiap tempat kerja, mandor adalah sosok yang seharusnya menjadi jembatan antara pekerja dan atasan. Dialah yang mengatur pekerjaan, membagi tugas, dan memastikan semua berjalan lancar.

Tapi apa jadinya jika mandor justru menjadi 'musuh dalam selimut'? Uang operasional yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan pekerja atau kelancaran kerja, malah 'dimakan' sendiri.

💰 Uang Operasional Jadi Target

Bayangkan, uang untuk beli pakan tambahan, beli alat kerja, atau sekadar konsumsi untuk para pekerja, entah bagaimana tiba-tiba selalu kurang atau tidak ada. Alasannya macam-macam:

“Uangnya belum cair.”

“Barangnya mahal.”

“Nanti nyusul, sabar dulu.”

Padahal para pekerja tahu betul, uang itu sudah dikasih dari atas.

🔥 Dampaknya ke Pekerja

Pekerjaan jadi lambat karena alat tidak memadai.

Pekerja terpaksa keluar uang sendiri untuk beli kebutuhan kerja.

Suasana kerja jadi tidak nyaman, penuh rasa tidak percaya.

Paling parah, kadang mandor malah memaksa lembur tanpa bayaran yang pantas. Alasannya? Lagi-lagi “uang belum turun”.

🚩 Kenapa Masih Banyak Mandor Begini?

Tidak ada pengawasan langsung dari atasan.

Pekerja takut ngomong, takut dipecat.

Sistem manajemen yang lemah dan terlalu percaya pada satu orang.

🌱 Harapan & Solusi

Saya percaya, tidak semua mandor seperti itu. Tapi untuk yang begitu, semoga cepat sadar. Uang operasional itu hak bersama, bukan hak pribadi.

Buat para pemilik usaha atau bos, penting banget untuk:

Rajin kontrol ke lapangan.

Dengarkan suara pekerja.

Transparan soal keuangan operasional.

✍️ Penutup

Cerita ini bukan cuma curhat, tapi juga jadi pengingat bahwa kejujuran adalah pondasi penting di tempat kerja. Jangan sampai karena ulah satu orang, semua jadi rusak.

🚜 Bagaimana dengan kalian? Pernahkah mengalami hal seperti ini di tempat kerja? Yuk, share pengalaman kalian di kolom komentar!